Mahluk menetas dari makanan,
makanan mengurai dari hujan,
hujan berderai dari yadnya,
yadnya adalah kerja, saudaraku.
Tiada orang mereguk dosa
karena menyantap
apa yang tersisa dari yadnya.
Tapi mereka,
orang-orang jahat,
yang menyiapkan makanan
untuk kepentingannya sendiri,
ia sendiri memangsa dosa-dosanya.
Kecuali bekerja,
alam juga terikat hukum karma.
Oleh karena itu, wahai saudaraku,
beryadnyalah, bebaskan segala ikatan,
Bekerjalah bagi Tuhan.
Tanpa kerja, bagaimana mungkin
engkau memelihara badanmu,
Maka, bergegaslah, laksanakan kewajibanmu.
O, saudaraku, letak kebebasan
bukanlah dalam diam.
Bukan pula menghindar dari tugas
membuat sampai pada kesempurnaan
Keterangan:
Yadnya= kerja, ibadah. Hukum Karma= Hukum Sebab Akibat
Sumber: Bali Masalah sosial Budaya Dan Modernisasi.
Disunting dari "Bhagawadgita"
makanan mengurai dari hujan,
hujan berderai dari yadnya,
yadnya adalah kerja, saudaraku.
Tiada orang mereguk dosa
karena menyantap
apa yang tersisa dari yadnya.
Tapi mereka,
orang-orang jahat,
yang menyiapkan makanan
untuk kepentingannya sendiri,
ia sendiri memangsa dosa-dosanya.
Kecuali bekerja,
alam juga terikat hukum karma.
Oleh karena itu, wahai saudaraku,
beryadnyalah, bebaskan segala ikatan,
Bekerjalah bagi Tuhan.
Tanpa kerja, bagaimana mungkin
engkau memelihara badanmu,
Maka, bergegaslah, laksanakan kewajibanmu.
O, saudaraku, letak kebebasan
bukanlah dalam diam.
Bukan pula menghindar dari tugas
membuat sampai pada kesempurnaan
Keterangan:
Sumber: Bali Masalah sosial Budaya Dan Modernisasi.
Disunting dari "Bhagawadgita"
0 komentar "Kerja", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar