Kain Tenun Bali Dan Jenisnya

kain tenun bali
Disamping memiliki keindahan panorama yang eksotis Pulau Bali juga terkenal akan hasil kerajinannya yang sebagian besar telah merambah pasar internasional. Salah satu kerajinan khas Bali yang terkenal adalah kain tenun ikat, dimana Bali memiliki beberapa jenis kain tenun yang sudah sangat terkenal, diantaranya: Tenun Gringsing, Kain Songket, Endek Bali, Kain Cepuk dan lain sebagainya. Berikut ini akan kita bahas satu persatu  tentang kain tenun Bali dan jenisnya.
  1. Tenun Gringsing. Dahulu beredar rumor di masyarakat Bali kalau warna merah yang unik yang terdapat pada kain tenun Gringsing itu berasal atau dibuat dari darah manusia, namun belakangan diketahui kalau cerita itu sengaja dibuat agar kain tenun Gringsing tidak ditiru oleh penenun dari daerah lain. Warna kain tenun gringsing semuanya berasal dari bahan pewarna alami. Tenun Gringsing terbuat dari benang kapas yang ditenun menggunakan tehnik double ikat, yaitu tehnik dengan mengikatkan benang lungsi dan benang pakan secara bersamaan. Tehnik ini dikenal sangat langka, karena akan membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan satu lembar kain, berkisar antara 1-5 tahun. Di Asia hanya Jepang dan India yang masih menerapkan tehnik tenun ganda ini. Hingga tidak aneh jika kain tenun Gringsing ini memiliki harga yang sangat mahal.
  2. Kain Endek Bali. Kain endek juga termasuk kedalam jenis kain tenun. Namun dalam proses pembuatan kain endek ada dikenal dengan istilah nyantri, yaitu menggoreskan warna dengan kuas bambu pada bagian-bagian ragam hias tertentu. Kain endek pada umumnya memiliki motif flora dan fauna, wayang atau yang sejenisnya.
  3. Kain cepuk. Kain ini berasal dari daerah Nusa Penida, dengan proses pengerjaan yang hampir sama dengan kain endek.Dengan ragam hias berwarna merah khas, disertai motif warna-warni. Kain cepuk biasanya digunakan untuk membuat kostum rangda (tokoh jahat dalam pertunjukan calonarang),dan hiasan atau pentup peti jenasah.
  4. Kain songket. Satu lagi jenis kain tenun bali yang memiliki nilai prestise tinggi yaitu kain songket terutama songket dengan ragam hias prada (hiasan berupa lempengan tipis yang terbuat dari serbuk emas). Kain songket ini biasanya dipergunakan saat upacara adat seperti pernikahan, upacara potong gigi dan sejenisnya, dipakai juga untuk kostum penari Bali.
  5. Kain kling,gedogan, skodi dan gotya. Jenis kain ini merupakan kelompok kain yang dianggap memiliki kekuatan magis dan digunakan pada upacara-upacara tertentu. Seperti kain kling biasanya digunakan saat upacara potong gigi. 
Demikianlah beberapa jenis kain tenun Bali yang paling sering kita jumpai di kalangan masyarakat Bali baik sebagai komoditi pariwisata maupun sebagai kostum berbagai upacara adat yang sakral.

Disadur dari: berbagai sumber
Foto:baliwww.com

2komentar:

  1. oh, saya baru tau bali ada akin tenun juga ya? dih, makasih ya mas .. untung saya mampir ke blog ini. Salam kenal dari tempat wisata di jawa tengah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada mas. Dan cukup banyak.bahkan teknik tenun gringsing dan rangrang adalah unik dan satu2nya di indonesia.

      Hapus

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...