Tradisi Omed-omedan (ciuman masal) di Bali

Ditulis oleh: -
Satu lagi tradisi unik yang dimiliki olah masyarakat Bali yang cukup menarik untuk kita bahas yaitu OMED-OMEDAN (tradisi ciuman masal). Tradisi omed-omedan sendiri hanya dapat kita temui di kota Denpasar tapatnya di Banjar Sesetan. Tradisi omed-omedan konon telah ada sejak tahun 1900-an dan sampai sekarang masih rutin dilaksanakan pada hari Ngembak Geni (sehari setelah hari raya Nyepi). Warga setempat mempunyai keyakinan bahwa tradisi ini merupakan tontonan untuk Ida Bhatara/Dewata, sehingga pelaksanaannya dapat mendatangkan berkah dan apabila tidak dilaksanakan dalam kurun waktu setahun maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sekitar tahun 1970-an tradisi omed-omedan ini pernah dihentikan, tiba-tiba pada suatu hari masyarakat setempat dikejutkan oleh terjadinya perkelahian dua ekor bangkung (babi jantan) di pelataran Pura Desa. Namun anehnya setelah babi itu terluka parah keduanya tiba-tiba menghilang begitu saja. Akhirnya dari berbagai sumber dapat diketahui bahwa hal itu terjadi karena dihentikannya tradisi Omed-omedan tersebut. Dan akhirnya sampai sekarang tradisi ini masih dijaga oleh warga Banjar Sesetan.


Tradisi ini dilaksanakan di sepanjang jalan raya Banjar Sesetan dan diikuti oleh kelompok muda-mudi Banjar setempat. Kelompok ini dibagi menjadi dua yaitu kelompok putra dan putri, etiap kelompok beranggotakan sekitar 30 orang. Kemudian dua kelompok itu mengambil tempat yang saling berjauhan tetapi dengan posisi yang saling berhadapan.

Setelah aba-aba diberikan kedua kelompok bergerak maju dan merekapun terlibat tarik menarik ditengah teriakan ribuan penonton.
Dan akhirnya mereka berciuman berciuman satu sama lain.

Tradisi Omed-omedan ini memiliki manfaat yang positif. Disamping melestarikan nilai-nilai tradisi juga dapat mempererat tali persaudaraan antar warga Banjar Sesetan. Dan tidak sedikit pula muda-mudi setempat mendapatkan jodoh setelah mengikuti ritual ini.

0 komentar "Tradisi Omed-omedan (ciuman masal) di Bali", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...